Mencicipi Euforia Piala Dunia di Jakarta

Foto: Pengunjung berfoto bersama Trofi Piala Dunia / Heru Haryono (okezone)

JAKARTA - Indonesia boleh saja belum bisa unjuk gigi pada perhelatan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan mendatang. Namun, bukan berarti warga Indonesia tidak bisa ikut meramaikan kegilaan pesta akbar sepakbola sejagad itu. Semua itu tersaji dalam program "FIFA World Cup™ Trophy Tour by Coca-Cola" di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Selasa (26/1/2010).

Setelah dipresentasikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan media, Senin (25/1/2010), trofi impian insan sepakbola seluruh dunia itu kini bisa disaksikan masyarakat umum, hari ini. Bertempat di Assembly Hall JCC, program "FIFA World Cup™ Trophy Tour by Coca-Cola" menyuguhkan rangkaian acara menarik bagi pecinta sepakbola tanah air mulai pukul 10.00 hingga 24.00.

Sejak pagi, venue sudah diramaikan dengan siaran langsung acara musik "Dahsyat" yang ditayangkan RCTI sebagai pemegang hak siar Piala Dunia 2010 di Indonesia. Ratusan pengunjung yang terdiri dari tamu undangan maupun masyarakat umum telah menunggu dengan sabar di depan pintu masuk JCC. Sebagai tiket masuk, pengunjung umum dipersilahkan membeli dua botol Coca Cola yang akan ditukarkan dengan tanda masuk.

Memasuki gedung, pengunjung langsung bisa merasakan antusiasme serta semangat Piala Dunia. Coca Cola sebagai sponsor resmi Piala Dunia menyediakan area Coca Cola Soccer Experience, berisi segala jenis permainan berbau sepakbola. Diiringi lagu resmi Piala Dunia 2010, "Waving Flag" oleh penyanyi asal Somalia K’naan, yang menggelegar di seluruh ruangan, euforia itu jelas terasa.

Untuk bisa melihat trofi Piala Dunia dari dekat, pengunjung harus melewati beberapa ruangan yang masing-masing memiliki tema: Indonesia Soccer Corner (pernak-pernik dan sejarah timnas tanah air), South Africa (peta dan foto-foto Afrika Selatan), Stadium (replika stadion beserta pameran bola resmi Piala Dunia dalam beberapa tahun terakhir), 3D Movie (ruang pemutaran film tiga dimensi berisi footage berbagai laga menarik Piala Dunia), dan terakhir Trophy Room dimana pengunjung bisa mengabadikan kenangan dengan berfoto bersama trofi.

"Konsep program ini memang dimaksudkan untuk memberi semangat dan kegembiraan jelang Piala Dunia 2010. Tapi, kami ingin membuat acara yang menarik sehingga pengunjung bukan hanya datang, melihat trofi, dan pulang," jelas Arif Mujahidin selaku Media Relations Manager.

"Pihak FIFA memberi target kepada kami untuk mendatangkan 10 ribu pengunjung dalam satu hari ini. Itu target yang ditetapkan FIFA di setiap negara. Jika diperhitungkan selama 12 jam, berarti sekira per jamnya kami harus mengakomodir 800 pengunjung. Untuk itu harus ada flow-nya sendiri," lanjut Arif.

Tidak perlu disangsikan, pengamanan sangat ketat diberlakukan panitia. Seluruh pengunjung harus mengantre melewati pintu masuk lengkap dengan metal detector. Untuk berfoto dengan trofi Piala Dunia pun tidak bisa sembarangan. Pengunjung hanya bisa difoto menggunakan kamera yang disediakan panitia untuk kemudian mengambil hasilnya di depan ruangan trofi.

"Untuk pengamanan, bisa dilihat kami sangat ketat. Selain untuk memastikan acara berlangsung aman, ini juga demi menjaga pencitraan Indonesia di mata FIFA. Karena, kalau diingat, pada tur sebelumnya, 2006 lalu, panitia bahkan tidak diperbolehkan menjemput trofi ke bandara. Tapi, tahun ini sudah boleh. Jadi, di mata FIFA, situasi Indonesia pasti sudah dianggap baik. Kami ingin menjaga pencitraan itu," tegas Arif.

Meski prestasi sepakbola nasional belum juga menunjukkan peningkatan signifikan, Indonesia tampaknya bisa berbangga hati karena mampu mencuatkan kekaguman FIFA melalui antusiasme dan semangat yang ditunjukkan para pecinta sepakbola tanah air.

"Perwakilan FIFA pernah berkata, 'Jika Anda ingin merasakan atmosfer sepakbola, datanglah ke Indonesia'. Inilah yang menjadi pertimbangan FIFA memilih Indonesia sebagai salah satu negara tujuan tur trofi ini, selain tentunya situasi dan keamanan nasional," tandas Arif.

Dari Indonesia, perjalanan "FIFA World Cup™ Trophy Tour by Coca-Cola" akan berlanjut ke Kuala Lumpur, Malaysia (29/1/2010) sebelum nantinya melakukan perjalanan keliling benua Amerika Selatan sepanjang Februari. Amerika Serikat akan menjadi kunjungan terakhir trofi Piala Dunia (30 April - 2 Mei). Setelah itu, trofi akan kembali mendarat di Afrika Selatan pada 4 Mei 2010.