TEKNOLOGI
25/01/2010 - 19:51
Ancaman di Facebook Dinilai Sebagai Terorisme
(Istimewa)
James Gallagher Jr berusia 22 tahun dari kota kecil Springfield AS dinyatakan bersalah atas ancaman terorisme. Hakim Paul W Tressler menerima permohonan negosiasi dan memberikan Gallagher potongan penjara 4 bulan menjadi 23 bulan dan 3 tahun masa percobaan yang akan dimulai setelah Gallagher melengkapi surat pembebasan dengan syarat.
Hukuman percobaan yang dijatuhkan pada Gallagher itu karena foto dengan berbagai macam senjata dalam akun Facebook milik ayahnya yang juga pemilik senjata sebenarnya. Senjata yang dimaksud antara lain senapan AR15, AK47 dengan bayonet dan senapan Ruger Mini 14.
Pihak berwenang pada tanggal 2 September mengingatkan Facebook tentang halaman tersebut, setelah menerima laporan bahwa Gallagher memposting supremasi bangsa kulit putih.
Diantara tulisan tersebut masuk sebagai kriminalitas.”Bangga Kulit Putih, Dunia Pun Putih”. “Aku akan menghancurkan Springfield, tidak ada seorang pun yang memiliki senjata seperti aku. Mari bunuh orang lain’.
Orang yang melaporkan informasi ini pada polisi khawatir Gallagher akan benar-benar membunuh orang lain, karena dalam pesan tersebut dilengkapi dengan foto dirinya sedang memegang erat senjata.
Pengacara Michael Dunn mengatakan bahwa kliennya sangat menyesali perbuatannya.
“Dia sedang mabuk dan dia tidak memiliki niat sama sekali menyangkut pesan ancaman tersebut,” ujar Dunn, menambahkan bahwa Gallagher akan menjalani evaluasi terkait kebiasaan minumnya.
“Gallagher tidak pernah berpikir jauh bahwa informasi yang dipostingnya dalam halaman situs jejaring sosial Facebook akan menarik perhatian publik,” ujar Dunn.[ito]
Dapatkan berita populer pilihan Anda gratis setiap pagi disini atau akses mobile langsunghttp://M.inilah.com via ponsel dan Blackberry !
[ Kirim Komentar ]
Posting Komentar
saran agar kedepannya kita bisa maju,silahkan saran dan kritikan di terima